PULAU SEMAK DAUN BERHANTU?


Hola!✨

Lama rasanya tidak berjumpa, apa kabar? Sudah lama tidak menulis dan mengasah jari di blog ini hahaha. Well, beberapa saat lalu saya tidak ingat bahwa sempat aktif menulis di sini, ya walaupun hanya bebrapa tulisan sih hehe. Oh iya, di tahun ini saya sudah beranjak 25 tahun, loh sudah tua haha. Oke, sudah dulu basa-basinya. Mari kita mulai, di sini saya akan menulis tentang pengalaman saya saat pergi travelling bersama teman-temanku pada tahun 2018 silam. Loh, iya memang sudah lama tapi baru sempat dan ingin saya tulis haha.

Pada tanggal 10 September 2018 lalu, Saya bersama teman-teman yang bernama Hew, Wahyu dan Rama melakukan liburan singkat ke pulau seribu, tepatnya di Pulau Semak Daun. Kami berangkat dari Depok menuju Pelabuhan Muara Angke menggunakan KRL disambung dengan grabc*r. Kami bernagkat sekitar jam 5 pagi menuju stasiun, lalu sampai stasiun Jakarta Kota sekitar jam 6 kemudian langsung naik grabc*r menuju pelabuhan. Sampai di Pelabuhan, saya kebetulan lapar sehingga beli bubur beserta sate untuk dimakan sarapan dan ternyata buburnya enak banget hahahahaha.

Ok, skip soal bubur, fyi kita tidak menggunakan jasa travel apapun sehingga semua serba dadakan dan dilakukan sendiri hahaha. Diantara kami berempat pun tidak ada yang pernah ke Pulau Semak Daun. Oh iya, mungkin di sini masih belum ada yang tahu ya kalau di Semak Daun tidak ada penginapan berupa kamar, karena pulau tersebut khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin berkemah, jadi kita membawa alat kemah sendiri seperti tenda, kompor, matras, sleeping bag, lampu atau senter, dan bahan makanan.

Lanjuuuut! Di Pelabuhan, kami membeli tiket kapal seharga 90rb untuk PP dari Muara Angke ke Kali Adem. Lalu setelah membayarkan tiket kapal, kami didatangi satu calo yang menawarkan perahu menuju Pulau Semak Daun. Namun, karena kami hanya berempat maka biayanya akan lebih mahal. Lalu kami mencari ide agar barengan dengan orang lain di kapal tersebut, tadaaa! Ketemulah dengan orang-orang yang ingin ke Pulau Semak Daun juga jadi, tarif perahu yang kami tumpangi seharga 250rb/4 orang. setelah deal, kami berangkat, CUUUSSSSS~~

Jreng-jreeeeng. Sampai deh! Kira-kira dari Muara Angke berangkat jam 07.30-11.00. Di Semak Daun, ada biaya retribusi sekitar 15rb/malam. Karena kami menginap untuk tiga malam sehingga membayar 45rb/orang. Lalu ada informasi tambahan mengenai carger yaitu sebesar 5rb, jadi kalau kalian mau carger sediakan uang tambahan.

Di sana, hanya ada satu warung yang menjual pop mie, rokok, minuman (saya lupa jenisnya apa aja wkwk maap), dan Aqua. OH IYA! Sebelum sampai di Semak Daun, kita beli aqua galon yang dijual di Pulau Pramuka, sumpah ya itu membantu biaya banget karena jauh lebih murah daripada membeli per botol yang 1L. Lanjut lagi ya, di warung ituuu, tidak menjual nasi sama-sekali LOL. Sedi sih wkwk kita masak nasi tapi nasinya gak kek nasi magic-com HAHAHAHA tp gapapa untung kita bawa indomie, sosis, otak-otak, baso, dll.

NAAAHHHH,sekarang aku kasih tau total pengeluaran kami ya, berikut detilnya:
- Parkir motor di stasiun Pondok Cina (15.000)
- KRL PP (8.000)
- Bahan makanan (Kurang lebih 180.000/4)
- Cemilan (60.000/4)
- Aqua galon (20.000/4)
- Grabc*r PP (80.000/4)
- Tiket pelabuhan PP(90.000)
- Tiket perahu PP (250.000/4)
- Jajan gak terduga (150.000)

TOTAL perorang ±400rb.

Udah deh, iya jajan gak terduganya banyak. gua juga gatau itu buat apaan aja wkwkkwkwkwk lupa bgt. Intinya di sana beli jajan juga, karena bosen jg masak mulu terus persiapan juga ternyata kurang karena ada beberapa bahan makanan yang ternyata basi karena terpapar sinar matahari LOL.

OH IYA, dari tadi kan udah aku ceritain gimana ke semak daun, nih aku kasih beberapa foto dulu, soalnya abis ini aku mau cerita pengalaman menarik lainnya lagi wkwk. Nih dia fotonyaaaa:



So putih

So bersih

Hanya di Semak Daun~


Nah foto-foto diatas aku yang ambil dengan kamera HP aja gais hihi, btw kalau kalian mau ambil buat walpaper HP boleh kok, biar kita samaan! OH IYA, tag aku di instagram ya! ini username aku : @arveniheraw   (atau klik di sini). Semoga membantu atau nanti kita bisa sharing-sharing tentang hal lainnya.

BRUUUUSHHHHH~~~~
LANJOOOOOT

Seperti yang tadi aku bilang, aku ada cerita menarik di sana. HOROR! Iya horor haha. Menurutku hawa pulau di sana saat malam akan terasa mencengkam. Apalagi aku tipikal yang sulit tidur, jadi diantara teman-temanku, aku tidur paling terakhir. Oh iya, kita satu tenda berempat, muat? Iya muat kok, gak sempit, pas-pas aja sih. Tapi, pas malem panas banget ternyata, bukan karena gak ada angin tapi kita salah masang matrasnya! HAHAHA. Harusnya kita pasang untuk yang menerima udara masuk, tapi ini kita pasang seperti kita memasang tenda di gunung. tentunya hal tersebut sangat mempengaruhi udara yang masuk dong WKWKWK. Jadi, di malam pertama karena sudah terlanjur dipasang dan temanku si Rama dan Wahyu sudah tidur, alhasil aku sama Hew terpaksa tidur di luar tenda sebentar, pikir kami supaya kena angin-angin dan merasa sejuk. Tapi, ternyata dari atas berasa ada yang jatuh-jatuh hahaha aku sih gatau apa tapi tiba-tiba aku merasa ada yang ngelempar dan aku ngelindur bilang itu cicak padahal bukan, ya you know what I mean guys. Gak lama, Hew bangunin aku terus ngajak tidur ke dalem. Dah deh tuh amaaaan~

Nah di malem kedua, karena ternyata kita ketemu secara gak sengaja sama temen kita juga di sana, jadi kita gabung sama mereka. Ada Eky, Topik, Ihsan dan Kemal. di malam kedua kita bakar-bakar sosis dan main uno. Lalu kita pindahkan tenda kita ke dekat tenda mereka LOL. Kenapa sih pindah? Iya, soalnya di area kami tinggal kami berempat doang alisan sepi banget dan itu serem aja gt WKWKWKWK jadi kita join sama mereka biar agak rame aja gitu. Terus, selesai main uno, kita tidur kan, yaaakkkk lagi-lagi aku tidur paling terakhir. I don't know why I'm always got insomnia (cry) LOL. Naaahhh, ceritanya di tenda cuma ada aku, Wahyu, sama Hew. Karena Rama tidur di luar bareng Eky dkk. Selama aku mencoba buat memejamkan mata, aku mendengar suara dari luar kaya ada yang jalan tapi sambil diseret-seret gitu, aku gatau sih yaaaa pikirku "Itu suara daun yang kebawa angin" gitu sih, tapi kok ya muter gitu dari belakang tenda ngiter ke depan terus ke belakang lagi terus ngilang wkwkwk. Nah gak lama dari situ, Rama masuk ke tenda terus jadinya tidur di dalam tenda LOL.

Keesokan paginya, kita bahas hal-hal yang 'unik' yang udah kita denger selama kita di Pulau Semak Daun. Yaaaa, menurutku dimana pun pasti ada hal-hal yang mistis gitu sih ya, tapi seru dan lumayan menegangkan juga sih soalnya ini di pulau terpencil udah gitu di hari terakhir cuma ada tiga kelompok, kelompokku, kelompok Eky dkk, dan satu kelompok abang-abang (Kita gak kenal wkwk). Jadi yaaaa, sepi juga wkwkwkkwkwkw

BUUUUTTTT, SUEEER SERU BANGET! HAHAHAHAHAH
Kalau kalian punya plan mau liburan tapi budget murah, kalian bisa coba ke semak daun ya! HIHI

Btw, aku dan teman-temanku meet point di kosan Hew (Klapa Dua, Depok) sehari sebelum berangkat ke Pelabuhan, makanya biaya jajan tidak terduga cukup besar WKWKWKWKW

OH IYA, aku bakal kasih tips and trick buat backpacking ke pulau Semak Daun (kemungkinan bisa digunakan untuk pulau lain juga hihi). Nih baca yaaa:
  1. Perhitungkan budget di awal, buat list apa saja yang akan dibeli, bikin mini plan
  2. Bawa bekal seperti bahan makanan, cemilan, indomie (penting!), makanan isntan lainnya
  3. Bawa baju secukupnya supaya tidak memberatkan tas HAHA
  4. Lakukan tawar-menawar dengan calo/kurir yang membawa kita pakai perahu, jangan takut gak dikasih harga, tawar aja dulu pokoknya!
  5. Buang sampah pada tempatnya, Jangan merusak Alam.
Sekiranya itu aja sih wkwkkwkw terlalu standar ya? OH IYA, ini suka dianggep sepele tapi penting menurutku. Air di pulau-pulau kecil biasanya memang asin. Jadi, usahakan membeli galon, selain digunakan untuk masak, air galon juga kita gunakan untuk mencuci muka dan sikat gigi. Asli kalau cuci muka pakai air biasa, perih banget soalnya airnya asin LOL, sikat gigi juga jadi aneh wkwk makanya kita pakai air galon.

OOPS, satu lagi. Hampir terlewatkan HAHA, selama tiga hari kita memakai 2 gas portable dan menurutku itu kurang. Kenapa? Karena kita bawa kompor dan kita gunakan untuk memasak nasi (masak nasi itu lama jadi memakan gas). Saranku, lebih baik kalian beli yang serba instan atau kalau mau beli sayur yang bisa dikukus seperti kentang, ubi, brokoli, wortel, lalu pengganti nasi bisa dengan oatmeal, mie instan, bihun instan, atau bubur instan. Terus kalau mau bawa lauk kering juga oke, kaya misal teri kacang, rendang, atau apapun yang bisa tahan lama. Selamat mencoba! HIHI

Sebagai penutup, ini akan aku lampirkan beberapa fotoku dan foto temanku yang aku foto yaaaa~
**note: Iya, cuma aku dan Hew, soalnya yang laki-laki gak suka foto wakakkakaka

Ini hasil fotoku

Ini aku duduk di dermaga

Bagus bgt kan?

Ini foto dekat tenda, di sini banyak rumput lautnya (Itu yang item-item)

Wahyu - Aku - Hew - Rama

Spot ini estetik banget sih, sayang gak banyak foto yang bagus wakakka

INI JUGA, BAGUS KAN

NAH! Ini! Awalnya aku suruh Hew diri di situ karna aku liat spot fotonya bagus estetik gitu, setelah dapet fotoin dia, gantian deh aku yang difotoin, dan aku puas sama foto yang itu HAHAHA


Spot fotonya bagus-bagus banget kan? EMANG!!! HAHAHAHA gak nyesel sih ngeluarin uang dan waktu ke sana. Aanyway, di sana itu pantainya bersih, jernih, tidak banyak sampah, terus ombaknya pun sangat kecil dan juga di sana tidak banyak karang-karang jadi aman banget mau berenang, mau main-main air pun nyaman. OH IYA, di sana aku pun mencoba lompat dari yang dermaga itu (ada di foto yang paling atas no 3), SERU BANGET HAHAHA. Kedalaman airnya tidak terlalu dalam dan tidak cetek juga, jadi masih aman untuk melompat.

Sekian dulu ya cerita liburanku hahaha, Terimakasih sudah mampir di halaman ini dan membacanya sampai habis, apabila ada tambahan atau masukan boleh di komen yaaa.




Salam,
Hera.

Komentar